Sabtu, 17 Mei 2014

Dendam Atas Nama (a cerpen)



"Malam telah larut, membuat segalanya terlihat gelap dan sepi. Angin berhembus pelan, menggerakkan satu-dua ranting pohon, membuat mereka bergesekan, menimbulkan irama sepi. Bulan menggantung di angkasa, bulat sempurna. Bintang-bintang tak begitu terlihat jelas. Sesekali, gumpalan awan terlihat dibawa angin. Dominan hitam, mungkin pagi nanti akan sangat mendung. Tak ada suara jangkrik yang menenangkan disini, apa lagi suara burung hantu atau binatang malam yang hidup di alam terbuka lainnya"
......
"Dengan ekor berdarah, makhluk kecil itu kabur. Di kejauhan, dia menyadari kalau sosok yang tadi mengejarnya adalah seekor anjing. Petugas-petugas keamanan menenangkan anjing yang terus menyalak tersebut. Dengan nafas terengah-engah, makhluk kecil tersebut menyadari kalau ekornya tinggal separuh. Ia menggerutu dalam hati, menyumpahi anjing itu sambil berpikir, “Hufft, lebih baik aku terlahir sebagai seekor cicak saja.”

Golput, tapi tak golput




“Sebuah coretan diatas kertas lusuh terinjak-injak teman sekelas yang berisi tentang nasib pemimpin yang akan memegang tampuk pemerintahan negeri kita tercinta indonesia, di tengah apatisme global”


Kamis, 01 Mei 2014

Ruang Ujian Tuhan



Hidup adalah ujian, statemen ini akrab banget bagi telinga-telinga kita, sering banget disampein waktu khotbah, baik khotbah jumat atau khotbah-khotbah yang lain, motivator-motivator juga gemar memakai statemen ini dalam materinya,kadang juga muncul sebagai status facebook ataupun twitter bahkan juga jadi caption buat beberapa gambar di 9Gag, intinya “Hidup adalah Ujian” sudah familiar banget buat kita



Hidup adalah ujian, oke berarti kita ada di sebuah ruangan tertentu lalu mengerjakan sebuah ujian bernama ‘Kehidupan’ , lalu siapakah pengujinya? Tuhan ?