Kamis, 06 November 2014

Untaian pena bercucur harap dan duka

Selongsong Syair
Alangkah baik bila tangan yang memerangimu terputus
Kaki durhaka yang membawamu terpotong
Menjadi kuda yang pergi ke kaum perempuan setelah kau terjatuh
Bingung,Hingga tali kekang melingkari mereka
Kuda itu terima jamuanmu setelah mereka
Pemilik kuda terbanting darimu lalu remuk
Kau jatuh hingga hari gembira tak bercahaya
Dan malam mereka tanpa bulan purnama